PEMANFATAN KAPUR KERANG (ANODONTA ANATINA) SEBAGAI TEKNOLOGI BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK ERADIKASI LARVA NYAMUK ANOPHELES sp DI KAMPUNG SKOUW MABO

Abstract

Latar belakang, Kapur kerang (A. anatina) merupakan teknologi berbasis kearifan lokal yang fungsi utamanya berkaitan dengan eradikasi jentik nyamuk Anopheles sp namun tidak berbahaya bagi manusia dan ramah lingkungan. Teknologi tepat guna adalah suatu teknologi yang sangat beragam dan berskala relatif kecil, hemat energi dan berkaitan erat dengan kondisi lokal serta dirancang bagi suatu masyarakat dan disesuaikan dengan aspek lingkungan, budaya, dan ekonomi masyarakat. Tujuan. Menerapkan metode yang hemat sumber daya, mudah dirawat, dan berdampak polusi seminimal mungkin melalui penyuluhan, pendampingan ibu rumah tangga dalam menggunakan kapur kerang (A. anatina) untuk eradikasi jentik nyamuk Anopheles sp dan menjernihkan air sumur yang keruh dan asin menjadi air bersih. Metode. Total populasi 23 orang ibu Rumah tangga (RT) yang diberi penyuluhan dan pelatihan namun hanya 7 orang yang bersedia mengikuti pendampingan untuk menjaga lingkungan dan eradikasi jentik nyamuk dan 1 orang ibu RT yang mencoba memasak air setelah diberi kapur kerang selama 24 jam. Hasil. Wadah air yang yang diberikan kapur kerang (A. anatina) sebagai kontrol 100 % tidak ditemukan jentik nyamuk Anopheles sp. Sedangkan wadah air sebagai sampel tanpa kapur kerang menunjukkan 3(42,9%) jentik nyamuk instar I dan II namun mati setelah diberi kapur kerang. Kesimpulan. Kapur kerang (A. anatina) dapat mencegah perkembangan dan mematikan jentik nyamuk Anopheles sp Instar I sampai IV dalam wadah penampung air bersih dan sekaligus menghilangkan rasa kesadahan air dan menjernihkan air dan menghilangkan kedahan air di kampung Skow Mabo.