PENYULUHAN CARA PENCEGAHAN PENULARAN DAN PEMAKAIAN MASKER PADA KELUARGA PENDERITA TUBEBERKULOSIS PARU

Abstract

Tuberkulosis Paru (TB Paru) merupakan penyakit menular yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat. Data global dari WHO melaporkan lebih dari 8,9 juta kasus TB Paru di seluruh dunia, dengan 1,6 juta kematian sebagai konsekuensinya. TB adalah masalah kesehatan global yang signifikan dan berpotensi mengancam banyak nyawa. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengurangi penularan TB Paru di Distrik Karang Tumaritis, Kabupaten Nabire, Indonesia, dengan memberikan edukasi tentang metode pencegahan, khususnya penggunaan masker, bagi keluarga penderita TB. Proyek ini menggunakan pendekatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan melakukan kegiatan penyuluhan fokus pada pencegahan TB dan penggunaan masker. Tahap persiapan meliputi persiapan materi dan media, pengembangan instrumen penilaian, dan perijinan yang diperlukan. Tahap pelaksanaan mencakup sesi penyuluhan, pre- dan post-test, serta demonstrasi praktis. Proses ini dimonitor dengan ketat, dan dukungan psikologis diberikan kepada penderita TB dan keluarganya. Hasil pre- dan post-test menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta yang signifikan, dengan skor pre-test rata-rata sebesar 56% dan skor post-test rata-rata sebesar 86%. Hal ini menunjukkan efektivitas intervensi edukasi dalam meningkatkan pemahaman peserta tentang TB Paru dan pentingnya penggunaan masker sebagai tindakan pencegahan. Proyek keterlibatan masyarakat berhasil meningkatkan pengetahuan peserta tentang pencegahan TB Paru dan penggunaan masker. Kesadaran yang meningkat diharapkan dapat mengurangi penularan TB Paru di komunitas Karang Tumaritis dan mendorong perubahan perilaku untuk melindungi diri dan keluarga dari penyakit ini. Proyek dilaksanakan dengan keterlibatan komunitas lokal, dan upaya berkelanjutan akan memastikan keberlanjutan kegiatan edukasi ini.